Fyuuhh..Akhirnya Update Juga

Blog ane udah berdebu.. Laamaaa banget gak di update..

Dan..nggak nulis, tentu banyak momen konyol yang terlewatkan. Ane terlalu sibuk dengan hobby baru sekarang ini. Sedikit banyak, kamera baru ane udah nyita banyak waktu. Dari ngerawat, jepret sana jepret sini, gotong-gotong tripod. Pokoknya belagak kaya fotografer pro.

Ane nyadar kalo sebenernya ini agak agak hedon dan komsumtif.

Ngrawat kamera bisa jadi lebih mahal daripada ngrawat kucing persia. Terutama kalo ente semua pada serius ngrawatnya. It means, saat kameranya berdebu, dibeliin tisu lensa yang 30ribu, saat baterai gampang drop, diebeliin baterai sanyo 185ribu, saat LCD takut gores, dibeliin screen guard 25 ribu, dan waktu pengen punya tripod, beli tripod 150ribu.

Gak nyangka, kalo hidup hedon yang selama ane tentang justru sedang menngelayuti idup ane sejarang.

Kadang ada pembelaan kecil. Saat dibilang, "Ini hobby, ga bisa setengah setengah."

Tapi menghabiskan dana hampir 500ribu buat hobby dalam waktu 1 bulan, ini bagian paling boros dalam idup ane selama ini.

well, Boros emang bukan gaya idup ane. tp gak sengaja boros, sering.

Hasil motretnya?
Keren banget. Saat lu bisa ngezoom bule kinclong yang pake two pieces dari jarak  hampir 100 meter. itu sangatlah keren. apalagi saat bisa meng candid embak embak yang lagi ditato sambil merem melek di pantai Kuta. Semoga mata ane ini gak bintitan.

Sekarang kemana-mana kalo lagi hang out, tas kamera sama tripod udah gak mungkin lupa kebawa. Mereka udah kaya celana dalem ane. Saat ketinggalan, berasa ada yang kurang yang bikin idup gw "menggantung".. Bener kan? Bener bener mirip celana dalem..

Daaaann. ane baru sadar kalo udah LDR an lebih daru 3 bulan. Sumpah rasanya nyeseeek banget waktu cuma bisa pacaran dengan sms dan telepon.
Ini adalah bagian terburuk dalam kehidupan manusia..
Tapi, ok, semua bakal berjalan dengan tetap baik walau kadang ngambek menjadi ritual musiman. (Loveher ;) )

UAS udah nunggu buat diterjang 2 minggu lagi. Dan pelajaran demi pelajaran terlihat semakin absurd. Gak ada lagi ambisi buat jadi yang terbaik di kelas. Saat ini target utama adalah buat lulus. Itu aja. Sumpah, beratnya setngah mati. Berasa kaya dicekik dengan pelajaran tingkat Diploma 3 yang dijejalkan secara paksa dala 4 bulan..

Semoga UAS ini memberi kenangan manis

Pramoedya Ananta Toer, dan Kontroversi Tentangnya

Masa muda Pramoedya

Pramoedya Ananta Toer, seperti halnya seniman Indonesia pada era 1960-an, hidup miskin, pas-pasan, namun memiliki karya yang membanggakan. jarang pada kala itu muncul seniman dengan karya yang ecek-ecek. banyak diantara mereka memiliki reputasi bagus di dunia sastra, melegenda, dan Pramoedya adalah salah satunya.

Sayang namanya kurang berkibar, tidak seperti Chairil Anwar, Taufik Ismail ataupun Rendra. Kenapa?

Bicara Tentang Badai, dan Tentang Cita-Cita

Siklon tropis Iggy atau badai tropis yang melanda bagian barat daya Denpasar mulai mengusik ketentraman Jayagiri kos. Udah seminggu ini, di kos anak-anak pada muter lagu "badai Pasti Berlalu" sebagai penolak bala. Tapi hasilnya?

Peter Firmansyah is Petersaysdenim

logo PSD

Pernah denger nama Petersaysdenim?

Atau punya satu produknya?

Atau paling gak, pasti pernah kan melihat produknya dijiplak di pasar-pasar dengan label "KW Lokal" bersama dengan brand-brand terkenal sekaliber Machbet (tm), Volcom (tm), atau Ripcurl (tm).

Dan jika anda menyangka PSD (Petersaysdenim) asli adalah produk impor, itu salah besar. PSD justru adalah salah satu diantara sedikit brand lokal yang go internasional. Bahkan sudah meng"endorse" band-band rock luar negeri. Misalnya saja

PPh itu Ruwet, Seruwet Hari Ini

PPh adalah pajak yang sangat keren. Menghitung pajak atas adanya sebuah penghasilan, awalnya memang menjadi sebuah pandangan yang cihuy di mata seorang anak imbisil yang dulunya entah masuk STAN lewat mana. Ane cuma clengak clengok keheranan waktu dijabarkan tentang awal mula Pajak Penghasilan. Dan bab-bab awal masih dilalui dengan penuh kekaguman dan keingintahuan.

Namun hari-haripun terus berlalu seiring bulu dada Rhoma Irama yang semakin tebal. Akhirnya ane menemukan bahwa Pajak Penghasilan itu