Rabu, 25 Januari 2012

PPh itu Ruwet, Seruwet Hari Ini

PPh adalah pajak yang sangat keren. Menghitung pajak atas adanya sebuah penghasilan, awalnya memang menjadi sebuah pandangan yang cihuy di mata seorang anak imbisil yang dulunya entah masuk STAN lewat mana. Ane cuma clengak clengok keheranan waktu dijabarkan tentang awal mula Pajak Penghasilan. Dan bab-bab awal masih dilalui dengan penuh kekaguman dan keingintahuan.

Namun hari-haripun terus berlalu seiring bulu dada Rhoma Irama yang semakin tebal. Akhirnya ane menemukan bahwa Pajak Penghasilan itu
runyam banget. Suerrr..seperti rambut kusut. Seperti relief wajah Andika, abstrak. Benar-benar butuh energi ekstra. dan, ane, mulai berpikir kalo sebenarnya Kimia lebih mudah. (atauuu.. ndak juga).

Kusutnya PPh berimbas pada kusutnya hari ini. Kampret.  Pernahkah anda ke tukang permak levis dan clana yang mau lu permak ternyata ketinggalan? Oh.. shit. anda bisa bayangkan wajah ane, saat bilang ke mas mas tukang permak levisnya, "waduh, mas celananya ketinggalan".  dan langsung ngacir, meninggalkan tanda tanya besar bagi si tukangpermaklevis yang dari pagi kelihatannya belum dapat pelanggan.

belum lagi ke sotoy an ane waktu jadi komandan kompi waktu apel. Yah, akibat kegugupan ane, anak-anak sekelas jadi push up sepuluh kali. Untuk yang satu ini, maafkanlah teman anda yang imbisil ini kawan. Saya tidak bermaksud membuat anda push up sepuluh kali. Mungkin harusnya 20 kali.

dan kuliah sampe setengah enam adalah sebuah mimpi buruk. Oyeehh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar